"Kisah Rusuk"

Satu tulang rusuk menjadi bagian jiwaku
tulang bengkok yang dipilihNya untukku
bengkok jika diabaikan waktu
patah jika dipukul bertalu-talu

satu tulang itu ditambahkan untukku
agar aku lebih menghamba padaMu
agar aku lebih menyayang kekasihMu
dalam janji setia bertabur rindu
abadi hingga ke jannahMu

Luv U...
atas bertambahnya tulang rusukku


Hero City, 120108 "saat hati merayu rindu"

1 Response to ""Kisah Rusuk""

  1. Anonim Says:
    13 Januari 2008 pukul 15.58

    Assalamu'alaikum.....
    he..he...baca tulisan mbak ini jadi keingetan pas kajian fiqh nisa'nya ummi qt tersayang...

    Sebuah harapan tentang "seseorang di sana" entah sekarang dimana yang tulang rusuk kirinya adalah diri kita...yang nantinya qt sama-sama berharap bisa meluruskan tulang yang benkok ini dengan penuh kelembutan...kasih sayang..dankebijaksanaan.

    Hem..jadi pengen "jaraki" mbak lagi nih^_^

    im wait u in salsabila again>>>