diary AZZAM


--nanda umur 0 hari-- alhamdulillah tanggal 19 maret 2010 putra pertama kami lahir. Ia kami beri nama "Achmad Azzam Sovian Putra"


nanda umur 1 hari


nanda



diary AZZAM


alhamdulillah 19 Maret 2010 putra pertama kami lahir

pada hari ke 7 Alhamdulillah nanda bisa kami aqiqahi, dan ia bernama lengkap "Achmad Azzam Sovian Putra"


29 hari menuju Nikah (dalam proses)

Bismillah

Rasanya kembali menjalani hari-hari yang sangat menentukan setahun yang lalu, moga ada yang bisa diambil manfaatnya dari pengalaman yang kami lalui, agar tak bertambah panjang deretan saudaraku yang takut menikah, khususnya para ikhwan! Sebab tanpa antum kira ada banyak antrian akhwat yang telah siap menikah namun ikhwan tak juga kunjung datang melamar.

Bumi Surabaya, Sabtu, 09 Mei 2009
1. "TA'ARUF"
Hanya berbekal sedikit info dari adik kontrakan yang berniat menjodohkan aku dengan masnya serta "penantian" panjang sejak akhir januari 09 tanpa kepastian, selesai kerja aku berangkat ke rumah umiku. Seharusnya saat ta'aruf kami sudah memegang proposal masing2, namun entahlah karena kesibukan ustadx sang ikhwan, proposal sang ikhwan tidak bisa dikasihkan ke umiku. Sedangkan proposalku dan fotoku sudah nyampai ke tangan sang ikhwan. Namun aku telah menyiapkan deretan pertanyaan untuk ikhwan yang berta'aruf denganku.

Akhirnya pada jam yang telah disepakati, sepuluh menit sebelumnya sang ikhwan dan ustadznya telah datang. Hmm tanpa rasa berdebar aku duduk di sebelah umiku, sedikit berhadapan dengan sang ikhwan. Bismillah...Akhirnya sang ikhwan dipersilahkan oleh ustadz yang ternyata bukan ustadz sebenarnya, tapi teman sang ustadz karena sang ustadz ada di luar kota, untuk memulai presentasi tentang dirinya. Dan, baru kali itu aku mendapat proposalnya dan juga mengetahui dengan jelas fotonya. Hmm belajar singkat nich sebelum bertanya.

Hingga tibalah bagiku untuk mengajukan pertanyaan,
- tentang aktivitasku yang sebelumnya aktif di semacam bela diri perempuan
- tentang profesiku sebagai bidan yang bisa jadi hari libur ga libur, waktu tidur malah nolong melahirkan
dan ternyata ia menjawab akan mendukung semua aktivitasku selama itu memberi manfaat dan tak melupakan kewajiban sebagai istri dan ibu nantinya

Lalu gantian aku yang menyampaikan presentasi. Berhubung proposalku sudah di tangannya, maka presentasiku tak terlalu lama. Hingga ganti ia yang bertanya padaku.
- tentang aktivitasnya yang beda latar belakang denganku. Bisa dibilang jika aku ikut bela diri yang cenderung keras, maka ia justru banyak memperdalam pada bidang keilmuan yang banyak menyerukan toleransi pada masyarakat
- tentang pekerjaannya
- tentang pendapatku jika akhirnya kami berjodoh apakah aku bersedia untuk mengikutinya kemanapun ia kerja

"Satu jam saja...ku telah bisa cintai kamu di hatiku(ST12)" wkwkwk...belum cinta kalee, tapi baru sedikit mengenalnya lebih dekat, bahkan wajahnya pun aku masih samar, hanya terlihat ia pakai baju koko putih. Alhamdulillah akhirnya ta'aruf kami selesai, ditutup dengan keputusan kami untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. InsyaAllah ia akan silaturahim ke kedua orang tuaku di Ngawi, entah waktunya kapan tepatnya tapi diusahakan dalam bulan mei ini.

Sabtu, 30 mei 2009
2. "KHITBAH (LAMARAN)"
Jumat malam aku pulang ke Ngawi setelah dinas sore di rumah sakit, pfuh...aku sering mengacaukan jadwal shift, tapi aku bertanggung jawab lo walau akhirnya badan jadi pegel-pegel karena aku mengganti dobel shift bahkan pernah 24 jam di rumah sakit. Ah, semoga berganti dengan yang lebih indah. Menikah, amiin

Sabtu pagi kami sekeluarga telah siap untuk menyambutnya. Setelah ta'aruf, antara aku dan dia tak pernah komunikasi langsung, sengaja umi dan ustadznya tidak memperbolehkan kami, agar kami lebih menjaga hati. Hal-hal yang perlu bisa disampaikan lewat umi, ustad, bahkan langsung ke orang tuaku. Jadi bisa dibilang si ikhwan lebih dulu akrab dengan orang tuaku daripada denganku.

"Assalamualaikum.." ia datang sendirian!